Minggu, 20 April 2014

Ketegaran seorang wanita

Ketegaran dan ketabahan
terpancar dari langkah kakinya
di pasir berdebu nan panas.
Pakaiannya kotor oleh pasir
dan cipratan darah di gurun itu.
Matanya meneteskan butiran
air yang hangat dan
dibiarkannya hal itu. Langkah
kakinya berjalan dengan pelan
pelan dan sangat hati hati
karena puluhan jasad tak
bernyawa kini telah
mengelilinginya. Tiba kini
sudut matanya menangkap
sesosok jasad tergeletak. Jasad
itu bertubuh besar dan
tubuhnya dipenuhi dengan
luka yang tak wajar.
Hidungnya terpotong,
telinganya hilang dan dadanya
terkoyak dengan sayatan lebar
dengan jantung sudah hilang
dari tangkainya. Innalillahi
wainnailaihi ra’jiun. Jenazah
yang syahid itu adalah Paman
Rasulullah Hamzah bin Abdul
Muttalib. Dan wanita yang kini
ada disampingnya adalah
saudaranya, Shafiyah binti
Abdul Muttalib r.a
Shafiyah binti Abdul Muttalib,
ibu sahabat Zubair bin Awaam,
beliau menikah pertama kali
dengan Al Haarits bin Harb,
lalu ditinggal mati dan
menikah lagi dengan Al
‘Awam dan melahirkan Zubair.
Beliau masuk islam dan ikut
berhijrah. Beliau wafat tahun
20 H di Madinah dan
dimakamkan di Baqi’
Kembali ke medan
Uhud….Hamzah r.a telah
syahid di medan Uhud akibat
tombak seorang budak
bernama Wahsyi. Dia di bunuh
dengan cara yang licik.
Shafiyah mendengar berita
kematian saudaranya ini. Maka
dia pun datang ke medan
pertempuran mencarinya. Rasul
SAW melihat dan mengetahui
bahwa bibinya akan
menghadapi situasi yang sulit
bila melihat Hamzah dalam
keadaan itu. Maka beliau
berkata kepada puteranya,
Zubair bin Awwam:”Datangi
ibumu dan suruh agar dia
kembali supaya tidak
menyaksikan keadaan
saudaranya itu.” Kemudian
Zubair pergi dan berkata
kepadanya dengan suara
tenang namun sedih :”Wahai,
Ibuku, sesungguhnya
Rasulullah SAW menyuruhmu
kembali.”
Shafiyah menjawab dengan
penuh sabar “Mengapa aku
harus kembali? Aku telah
mendengar bahwa saudaraku
itu telah dibunuh dengan cara
yang keji dan hal itu demi
Allah. Maka kami ridho atas
kejadian itu dan aku akan
bersabar dengan baik dan akan
mengharap pahala,
insyaAllah.” Zubair kembali
menghadap Rasulullah SAW
tentang kesabaran dan
ketabahan yang ditunjukkan
Shafiyah, dan dia sampaikan
perkataan ibunya itu kepada
Nabi SAW. Maka Rasulullah
SAW bersabda
kepadanya :”Biarkan dia
pergi.”
Shafiyah bersikap tabah dan
teguh. Dia memandang
Hamzah r.a Singa Allah
dengan pandangan perpisahan
seraya berkata :”Semoga Allah
melimpahkan pahalakepadamu
dan mengampuni dosamu. Kita
adalah kaum yang terbiasa
mengalami pembunuhan dan
mati syahid. Tiada daya dan
kekuatan, melainkan dengan
pertolongan Allah.
Sesungguhnya kita adalah
kepunyaan Allah dan
sesungguhnya kita akan
kembali kepada-Nya.
Cukuplah Allah sebagai
pelindungku dan Dia-lah
sebaik-baik Pelindung. Semoga
Allah mengampuni dosamu
dan dosaku serta membalasmu
dengan balasan bagi hamba-
hamba-Nya yang mukhlis.”
Perang Uhud adalah ujian dan
pembersihan. Dengannya Allah
menguji kaum mukminin dan
membongkar kedok orang-
orang munafik yang
menampakkan keimanan
dengan lisan namun
menyembunyikan kekafiran di
hati mereka. Dan hari dimana
Allah Ta’ala memuliakan para
wali-Nya yang Dia kehendaki
gugur sebagai syuhada’

Sumber : www.cerita-islami.com

1 komentar:

  1. Hard Rock Hotel & Casino TulsaHard Rock Tulsa
    Hard 스마일 먹튀 Rock Hotel & Casino Tulsa is the ultimate 축구 토토 destination 대딸 야동 for gaming 해외 토토 and entertainment, featuring more than 2600 electronic games, a popular music venue, 슬롯 꽁 머니

    BalasHapus