Assalamualaikum sobat muslim
Kita panjatkan puja dan puji syukur karena
pada kesempatan ini pembaca masih bisa membaca artikel di blog ini,
Perjalanan hidup setelah mati, jadi setelah
mati kita hidup lagi, setelah kita dagikan kitab amal kita akan ada beberapa
kejadian, saya akan membahas satu tersatu, yang pertama adalah khisos, khisos
adalah pembalasan yang setimpal, kita harus meyakini bahwa allah swt mempunyai
sifat maha adil, ketika Allah swt mempunyai sifat adil maka allah mengharamkan
sifat dholm, siapa yang tidak boleh bersikap dholim ?, jawabannya adalah
manusia, jin dan Allah SWT sendiri, walaupun mungkin pada saat kita ditimpa
musibah mungkin imannya tidak kuat dan berkata bahwa Allah itu tidak adil, kita
sangat dilarang berbuat dholim karena Allah sendiri juga mengharamkan atasNya
sendiri perbuatan dholim, pada hari kiamat nanti kekayaan seorang hamba adalah
amal sholeh dan tu adalah modal yang paling berharga dan untuk mengarungi hari
kiamat, bagaimana kalau modal itu hliang ?, bagaimana bisa hilang ?. karena
dulunya saat masih didunia kita suka berbuat dholim, apa contohnya perbuatan
dholim ?, contohnya kita adalah guru dan mempunyai murid yang nakal, karena
nakal maka kita memukulnya, itu termasuk perbuatan dholim, jadi kita harus
mengukur apakah itu pantas atau tidak untuk dilakukan, contoh perbuatan dholim
lainnya adalah fitnah atau menuduh orang tanpa adanya bukti
Nah di akhirat nanti jika kita berbuat dholim
pada satu manusia maka amalan yang kita kerjakan selama di dunia akan juga
dbagkan pada orang yang kita dholimi tersebut, bagaimana kalau kta mendholimi
1000 orang ?, maka amalan kta juga akan dagikan pada 1000 orang terseuat sesuai
dengan kadar dholim yang kita lakukan dulu (bisa-bisa amalan kita bisa habis,
hehehe), jadii berhati-hatilah pada perbuatan dholim tersebut, jika tidak
mempunyai amal apa-apa maka bagaimana ?, jawaanya adalah pelimpahan dosa,
seperti halnya korupsi, orang yang di dholimi itu mungkin menjapai jutaan
orang, apa mugnkin menanggung dosa orang sebanyak itu ?, tidak mungkin, jadi
kita harus minta maaf pada orang yang kita dholimi, apakah Cuma ma’af ?,
contohya jika kita mencuri uang seratus ribu apakah hanya minta maaf saja ?,
tentu saja kita harus mengembalikan uang tersebut dan itu seperhi halnya hutang
Sekian pembahasan dari saya kurang lebihnya saya minta maaf, Assalamualaikum
0 komentar:
Posting Komentar